JAKARTA - Asam urat menjadi salah satu kondisi kesehatan yang kerap mengganggu kualitas hidup banyak orang. 

Serangan asam urat menimbulkan rasa nyeri hebat pada sendi, pembengkakan, dan peradangan yang dapat muncul secara tiba-tiba. 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa vitamin C memiliki peran penting dalam membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah kambuhnya penyakit ini.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 500 mg vitamin C setiap hari memiliki risiko 12% lebih rendah untuk terkena asam urat dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi vitamin ini. 

Penelitian yang melibatkan lebih dari 14.000 dokter itu juga menyebutkan bahwa pria yang tidak kelebihan berat badan mendapatkan penurunan risiko paling signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa vitamin C tidak hanya bermanfaat bagi kekebalan tubuh, tetapi juga memiliki efek protektif terhadap kadar asam urat.

Cynthia Cobb, seorang dokter keluarga, menjelaskan mekanisme kerja vitamin C dalam konteks asam urat. Ia menyebutkan bahwa vitamin ini mampu mengurangi respons peradangan terhadap kristal asam urat yang menumpuk pada sendi.

 “Hal itu karena ketika asam urat kambuh, peradangan disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh saat melawan untuk memecah kristal,” jelasnya. 

Dengan kata lain, vitamin C membantu tubuh meredam efek inflamasi yang menyakitkan dari serangan asam urat.

Vitamin C dan Penurunan Risiko Asam Urat

Apakah benar vitamin C bisa menurunkan kadar asam urat? Analisis pada tahun 2011 yang mengulas 13 studi berbeda menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin C selama 30 hari dapat menurunkan kadar asam urat secara signifikan. Hal ini menjadi bukti bahwa asupan vitamin C secara teratur dapat memberikan perlindungan bagi individu yang rentan terhadap asam urat.

Namun, dokter menyarankan bahwa konsumsi vitamin C saja tidak cukup. Risiko kambuh asam urat juga dapat dikurangi dengan membatasi asupan makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, kerang, tuna, sarden, dan daging kambing. 

Kombinasi antara asupan vitamin C dan diet rendah purin akan memberi efek lebih optimal bagi pengendalian kadar asam urat.

Beberapa jenis makanan kaya vitamin C yang direkomendasikan untuk pasien asam urat antara lain:

Brokoli

Kubis

Melon

Kembang kol

Jeruk bali

Kiwi

Jeruk

Paprika merah dan hijau

Stroberi

Mengonsumsi buah dan sayuran ini secara rutin tidak hanya mendukung kesehatan secara umum, tetapi juga membantu tubuh menurunkan asam urat melalui mekanisme alami yang lebih aman dibandingkan obat-obatan kimia.

Mekanisme Vitamin C Menurunkan Kadar Asam Urat

Vitamin C menurunkan asam urat melalui beberapa mekanisme yang telah diteliti secara ilmiah. Salah satunya adalah peningkatan penyaringan ginjal. 

Vitamin C membantu menjaga kesehatan pembuluh darah mikro di ginjal, sehingga organ ini mampu menyaring lebih banyak asam urat dari darah dan membuangnya melalui urin.

Selain itu, vitamin C juga bersaing dengan asam urat dalam proses reabsorpsi di ginjal. Kedua zat ini menggunakan transporter yang sama; ketika jumlah vitamin C lebih tinggi, reabsorpsi asam urat berkurang sehingga lebih banyak dikeluarkan. Dengan begitu, kadar asam urat dalam darah menurun, dan risiko serangan pun berkurang.

Sebuah studi jangka panjang terhadap hampir 47.000 pria menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin C secara rutin selama 20 tahun memiliki risiko asam urat 44% lebih rendah. 

Temuan ini memperkuat hipotesis bahwa vitamin C tidak hanya membantu mencegah serangan akut, tetapi juga memberi efek protektif jangka panjang bagi tubuh.

Vitamin C memiliki peran penting bagi pasien asam urat, baik untuk menurunkan kadar asam urat maupun mencegah serangan kambuhan. 

Kombinasi antara konsumsi vitamin C, pola makan rendah purin, dan gaya hidup sehat akan memberikan manfaat maksimal. Sayuran dan buah-buahan kaya vitamin C dapat menjadi pilihan alami yang aman dan efektif untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa vitamin C membantu meredakan peradangan yang muncul saat kristal asam urat menumpuk di sendi, sehingga rasa nyeri bisa diminimalkan. Ini membuat vitamin C tidak hanya sebagai nutrisi tambahan, tetapi juga sebagai alat penting dalam manajemen asam urat secara holistik.

Dengan memahami mekanisme dan manfaat vitamin C, pasien asam urat dapat lebih percaya diri dalam mengatur pola makan dan menjaga kesehatan jangka panjang. 

Mengonsumsi suplemen atau makanan alami yang kaya vitamin C secara rutin bisa menjadi strategi sederhana namun efektif untuk mencegah kambuhnya penyakit ini, sambil tetap menikmati hidangan sehat dan lezat setiap hari.