Purbaya: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ekonomi Indonesia Tunjukkan Optimisme

Purbaya: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ekonomi Indonesia Tunjukkan Optimisme
Purbaya: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ekonomi Indonesia Tunjukkan Optimisme

JAKARTA - Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang optimis.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menekankan capaian tersebut sebagai fondasi kuat bagi pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas makroekonomi, dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

"Capaian satu tahun Prabowo-Gibran ini sudah berhasil menciptakan optimisme," ujar Purbaya saat Rapat Kerja bersama Komite IV DPD RI di Jakarta.

Menurut Purbaya, fondasi ekonomi Indonesia tetap kokoh meski menghadapi guncangan di beberapa bulan awal. Fluktuasi ekonomi yang sempat terjadi pada Agustus dan September berhasil diperbaiki dengan cepat berkat kondisi awal yang kuat.

Pertumbuhan Ekonomi Stabil dan Inflasi Terkendali

Purbaya menjelaskan, pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat stabil di 5,12 persen, sementara inflasi berhasil dijaga rendah pada 2,65 persen per September 2025. Data ini menunjukkan kemampuan pemerintah mengelola dinamika ekonomi tanpa mengganggu daya beli masyarakat.

Selain itu, Purbaya menyoroti keberhasilan dalam menekan angka pengangguran yang turun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025. Sementara itu, angka kemiskinan menurun ke 8,47 persen, dan ketimpangan pendapatan (gini ratio) berkurang menjadi 0,375 persen per Maret 2025.

"Sempat goncang di bulan Agustus dan September. Tapi karena di awalnya bagus, kita bisa perbaiki dengan cepat," tambahnya.

Capaian ini menjadi bukti bahwa strategi fiskal dan kebijakan ekonomi pemerintah memberikan dampak nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Cadangan Pangan dan Produksi Beras Menjadi Prioritas

Selain indikator ekonomi makro, Purbaya menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi fokus utama pemerintah. Produksi beras nasional yang memadai, ditambah cadangan Bulog yang cukup tinggi, diharapkan mampu menjaga stabilitas harga pangan dan ketahanan ekonomi rumah tangga.

Pendekatan ini sejalan dengan upaya pemerintah memastikan kesejahteraan masyarakat tidak terganggu oleh fluktuasi harga komoditas pokok. Stabilitas pangan juga mendukung terciptanya iklim sosial yang kondusif dan mengurangi risiko inflasi yang tinggi.

Langkah Likuiditas dan Stimulus Ekonomi untuk Pertumbuhan Lebih Cepat

Purbaya mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang telah dijalankan sejak awal menjabat. Salah satunya adalah penambahan likuiditas di sistem keuangan, dengan memindahkan Rp200 triliun dari uang pemerintah di bank sentral ke perbankan. Langkah ini bertujuan mempercepat perputaran ekonomi dan mendorong pertumbuhan sektor riil.

Selain itu, pemerintah juga melakukan deregulasi dan debottlenecking untuk meningkatkan iklim investasi agar lebih menarik bagi pelaku usaha. Dari sisi permintaan (demand), langkah relaksasi efisiensi dilakukan melalui pembukaan blokir anggaran sebesar Rp168 triliun dan pemberian Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp157 triliun.

"Kami juga memberikan stimulus ekonomi supaya ekonominya lebih cepat tumbuh. Kita mengharapkan ekonomi bisa tumbuh lebih tinggi, investasi meningkat, dan lain-lain," kata Purbaya.

Langkah-langkah ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan penyebaran manfaatnya dapat dirasakan luas oleh masyarakat.

Program Prioritas Didorong Agar Lebih Efektif

Dalam rangka memperkuat dampak ekonomi dan sosial, Purbaya menekankan efektivitas program prioritas pemerintah. Beberapa program unggulan yang mendapatkan dorongan antara lain:

Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi optimal.

Sekolah Rakyat, memperkuat pendidikan inklusif dan merata di seluruh wilayah.

Koperasi Desa Merah Putih, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), guna memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Program-program ini diharapkan dapat terserap lebih cepat dan tepat sasaran sehingga memberikan manfaat langsung bagi rakyat.

Optimisme Ekonomi dan Perlindungan Rakyat sebagai Landasan

Purbaya menekankan bahwa seluruh kebijakan ekonomi diarahkan untuk mencapai tiga tujuan utama: memutar ekonomi lebih cepat, tumbuh lebih tinggi, dan melindungi rakyat. Integrasi kebijakan fiskal, stimulus, dan program prioritas diharapkan menciptakan optimisme di kalangan pelaku ekonomi dan masyarakat luas.

Fondasi ekonomi yang kuat, stabilitas makroekonomi, serta indikator kesejahteraan yang membaik menjadi bukti nyata keberhasilan setahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Ke depan, pemerintah terus berupaya mempertahankan momentum positif ini dengan inovasi kebijakan yang responsif terhadap dinamika global maupun domestik.

Dengan strategi yang terukur dan kebijakan yang menyentuh sektor riil, Purbaya optimistis bahwa Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, meningkatkan investasi, dan menjamin kesejahteraan masyarakat di tahun-tahun mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index