JAKARTA - PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp2 triliun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat struktur modal perseroan sekaligus meningkatkan nilai bagi pemegang saham, terutama di tengah kondisi pasar yang dinamis. Buyback ini juga menjadi sinyal kepercayaan manajemen terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.
Berdasarkan keterbukaan informasi resmi, jumlah saham yang dibeli tidak akan melebihi 20% dari modal ditempatkan dan disetor, dan free float saham tetap dijaga di atas 7,5%.
Program ini dijadwalkan berlangsung mulai 31 Oktober 2025 hingga 30 Januari 2026, sesuai aturan yang mengharuskan pelaksanaan maksimal tiga bulan setelah pengumuman resmi.
Manajemen juga berhak menghentikan buyback sewaktu-waktu, misalnya jika jangka waktu tiga bulan berakhir, dana yang disiapkan telah mencapai Rp2 triliun, atau keputusan internal perusahaan menghendaki penghentian program.
Sumber Dana dan Dampak Finansial
“Dalam pelaksanaan pembelian kembali saham, perseroan akan menggunakan dana internal perseroan dan bukan dari pinjaman atau dana hasil penawaran umum,” tulis manajemen. Hal ini menegaskan bahwa buyback dilakukan tanpa membebani likuiditas UNTR, dan dana perusahaan tetap cukup untuk membiayai kegiatan operasional.
Manajemen juga optimistis langkah ini tidak akan menimbulkan dampak negatif material terhadap kinerja operasional maupun pendapatan perusahaan. Buyback dipandang sebagai strategi yang menambah nilai bagi pemegang saham tanpa mengganggu stabilitas keuangan UNTR.
Proyeksi Aset dan Ekuitas
Jika buyback berjalan maksimal, total aset perseroan diproyeksikan menjadi Rp176,7 triliun, sedangkan total ekuitas akan mencapai Rp100,6 triliun. Laba bersih per saham juga diperkirakan meningkat menjadi Rp3.173.
Sebagai perbandingan, per akhir September 2025, total aset dan total ekuitas UNTR masing-masing tercatat Rp178,7 triliun dan Rp102,6 triliun, meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya yaitu Rp169,48 triliun dan Rp98,17 triliun.
“Performa di atas menunjukkan tidak ada perubahan signifikan yang disebabkan oleh pembelian kembali saham terhadap indikator keuangan perseroan,” jelas manajemen. Dengan kata lain, buyback merupakan langkah strategis yang aman bagi kestabilan keuangan perusahaan.
Respon Pasar terhadap Buyback
Saham UNTR merespons positif pengumuman ini. Pada penutupan pasar Kamis (30/10), harga saham UNTR naik 1,27% ke Rp27.975, mencerminkan pertumbuhan 4,48% secara year to date (YtD). Hal ini menunjukkan investor percaya bahwa buyback akan meningkatkan nilai saham dan memberikan manfaat jangka panjang.
Tujuan Strategis Buyback Saham
Program buyback saham UNTR menunjukkan strategi perusahaan untuk:
Memperkuat struktur modal.
Meningkatkan earnings per share (EPS).
Menjaga harga saham tetap stabil.
Dengan menggunakan dana internal, manajemen menunjukkan kemampuan menjaga likuiditas sambil tetap memanfaatkan peluang memperkuat posisi perusahaan di pasar modal. Buyback juga menjadi sinyal positif bahwa manajemen yakin terhadap prospek jangka panjang UNTR.
Dampak terhadap Rasio Keuangan
Buyback saham dapat memperbaiki rasio keuangan seperti return on equity (ROE) dan EPS, karena total saham yang beredar berkurang. Efek ini berpotensi meningkatkan daya tarik saham UNTR bagi investor institusi maupun ritel.
Selain itu, langkah ini menunjukkan kesiapan UNTR menghadapi volatilitas pasar dan strategi proaktif dalam mengelola aset. Dengan buyback, perseroan memastikan nilai perusahaan tetap kompetitif dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham jangka panjang.
Kepatuhan dan Transparansi
Manajemen UNTR menegaskan bahwa pelaksanaan buyback akan mematuhi semua peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua tindakan akan dilakukan transparan dan diawasi secara ketat agar tidak menimbulkan risiko bagi pasar maupun investor.
Secara keseluruhan, rencana buyback saham senilai maksimal Rp2 triliun merupakan kombinasi strategi keuangan yang hati-hati dan fokus jangka panjang.
UNTR memanfaatkan peluang untuk memperkuat struktur modal, meningkatkan nilai bagi pemegang saham, dan tetap menjaga arus kas serta likuiditas perusahaan.
Buyback ini menunjukkan komitmen UNTR terhadap pemegang saham dan posisi perusahaan sebagai salah satu emiten publik yang mampu mengelola modal secara strategis, menjaga kinerja keuangan, dan merespons dinamika pasar.
Dengan langkah ini, UNTR menegaskan bahwa strategi keuangan yang bijak dapat meningkatkan kepuasan investor, menjaga nilai perusahaan, dan sekaligus mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                  