JAKARTA - Bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ketersediaan modal menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan dan pengembangan bisnis.
Menyadari pentingnya akses pembiayaan yang terjangkau, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 dengan berbagai kemudahan serta skema pembiayaan yang lebih fleksibel.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan permodalan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas jangkauan kredit produktif agar UMKM dapat tumbuh berkelanjutan. Dengan target yang menyasar sektor-sektor usaha rakyat, KUR BRI diharapkan dapat mempercepat laju ekonomi nasional dari akar rumput.
Tiga Jenis KUR BRI 2025 dengan Plafon Berbeda
Dalam pelaksanaannya, KUR BRI 2025 terbagi menjadi tiga jenis utama yang disesuaikan dengan skala usaha nasabah. Pertama, KUR Super Mikro yang menawarkan pinjaman hingga Rp10 juta tanpa agunan, menjadi solusi bagi pengusaha kecil atau usaha rintisan.
Kedua, KUR Mikro dengan plafon maksimal Rp50 juta, memiliki tenor pinjaman antara tiga hingga lima tahun, cocok bagi pelaku usaha yang ingin memperluas kapasitas produksi atau memperbaiki arus kas.
Sementara itu, KUR Kecil diberikan bagi pelaku usaha yang telah memiliki skala lebih besar, dengan batas pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta dan tenor pinjaman maksimal lima tahun. Skema berjenjang ini dirancang untuk memastikan kebutuhan modal pelaku usaha terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan bisnisnya.
Dokumen dan Syarat Pengajuan yang Perlu Disiapkan
Agar pengajuan dapat diterima, calon debitur perlu menyiapkan beberapa dokumen administratif. Persyaratan dasar meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta surat keterangan usaha atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).
Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, dibutuhkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai bentuk kepatuhan administrasi perpajakan. Selain itu, calon peminjam juga wajib melampirkan pas foto diri dan memastikan usahanya telah berjalan minimal enam bulan.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemohon tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain. Ketentuan ini dibuat agar penyaluran dana benar-benar menyasar pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal murni, bukan pinjaman ganda yang berisiko gagal bayar.
Simulasi dan Tabel Angsuran KUR BRI 2025
KUR BRI menawarkan simulasi angsuran yang disesuaikan dengan besar pinjaman dan jangka waktu tenor. Berdasarkan data yang dikutip dari dealls.com, berikut tabel perkiraan cicilan per bulan:
1. Plafon Rp10 juta
Tenor 12 bulan: Rp883.333 per bulan
Tenor 24 bulan: Rp466.667 per bulan
Tenor 36 bulan: Rp327.778 per bulan
Tenor 48 bulan: Rp258.333 per bulan
Tenor 60 bulan: Rp216.667 per bulan
2. Plafon Rp50 juta
Tenor 12 bulan: Rp4.416.667 per bulan
Tenor 24 bulan: Rp2.333.333 per bulan
Tenor 36 bulan: Rp1.638.889 per bulan
Tenor 48 bulan: Rp1.291.667 per bulan
Tenor 60 bulan: Rp1.083.333 per bulan
3. Plafon Rp100 juta
Tenor 12 bulan: Rp8.606.400 per bulan
Tenor 24 bulan: Rp4.431.700 per bulan
Tenor 36 bulan: Rp3.041.800 per bulan
Tenor 48 bulan: Rp2.347.400 per bulan
Tenor 60 bulan: Rp1.930.700 per bulan
Simulasi ini membantu calon peminjam untuk memperkirakan kemampuan bayar dan menyesuaikan tenor dengan arus kas usaha mereka. Besaran angsuran dapat berubah tergantung pada kebijakan suku bunga serta evaluasi dari pihak BRI.
Kemudahan Pengajuan Secara Daring dan Langsung
Selain menyediakan layanan konvensional melalui kantor cabang, BRI kini membuka akses pengajuan KUR secara online agar pelaku UMKM di seluruh Indonesia dapat mengajukan pinjaman tanpa harus datang langsung ke kantor.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka situs resmi di https://kur.bri.co.id.
Login menggunakan email terdaftar atau klik Daftar bila belum memiliki akun.
Setelah verifikasi selesai, pilih menu Ajukan Pinjaman KUR.
Centang kolom pernyataan “Saya adalah Nasabah BRI” dan klik Setuju dan Ajukan Pinjaman.
Lengkapi data diri, unggah dokumen persyaratan, pilih tenor dan nominal pinjaman, lalu klik Ajukan.
Sistem akan menampilkan status persetujuan atau penolakan pengajuan secara otomatis.
Sementara untuk pengajuan secara offline, calon nasabah dapat mendatangi kantor cabang BRI terdekat. Setelah menyerahkan dokumen dan mengisi formulir pengajuan, petugas akan melakukan verifikasi dan wawancara singkat. Jika disetujui, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening nasabah.
Peran KUR dalam Mendukung Ekonomi Kerakyatan
Program KUR BRI 2025 bukan sekadar fasilitas pinjaman, melainkan bagian dari strategi nasional memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan. Dengan bunga rendah dan tenor yang panjang, skema ini membantu pelaku usaha kecil keluar dari ketergantungan pada pinjaman informal yang sering kali berbunga tinggi.
Selain itu, kehadiran KUR juga terbukti meningkatkan daya serap tenaga kerja. Setiap pelaku usaha penerima KUR berpotensi membuka lapangan kerja baru, terutama di sektor perdagangan, pertanian, dan jasa. Efek berganda ini mendukung upaya pemerintah menekan tingkat pengangguran dan memperkuat daya beli masyarakat.
Dengan berbagai kemudahan tersebut, KUR BRI 2025 menjadi salah satu instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis UMKM.
Masyarakat diharapkan memanfaatkan peluang ini secara bijak dengan memastikan kesiapan usaha sebelum mengajukan pinjaman, sehingga dana yang diterima dapat digunakan secara produktif dan berkelanjutan.