JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Daruba Baru di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Kunjungan ini menegaskan perhatian pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur vital di wilayah timur Indonesia, khususnya untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.
Pelabuhan Daruba Baru dirancang sebagai simpul penting yang menghubungkan Morotai dengan Halmahera Utara, Ternate, dan daerah sekitarnya.
Dalam tinjauannya, Wapres menegaskan bahwa pelabuhan tidak hanya sekadar fasilitas transportasi, melainkan juga sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Manfaat Pelabuhan untuk Masyarakat Lokal
“Keberadaan pelabuhan akan memberikan manfaat nyata bagi nelayan, petani, pedagang, dan pelaku UMKM,” ujar Wapres Gibran seusai meninjau lokasi proyek.
Ia menambahkan bahwa pelabuhan ini juga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya sektor pariwisata dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses.
Kehadiran pelabuhan di Morotai diharapkan dapat menjadi katalisator untuk perkembangan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan fasilitas yang semakin lengkap dan akses transportasi yang lancar, masyarakat di wilayah pesisir akan lebih mudah memasarkan produk hasil laut, pertanian, dan kerajinan mereka ke pasar yang lebih luas.
Strategi Memperkuat Konektivitas Wilayah Timur Indonesia
Wapres Gibran menegaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Daruba Baru adalah bagian dari strategi nasional untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di kawasan timur Indonesia yang selama ini masih menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan akses transportasi.
“Pembangunan pelabuhan ini akan memperlancar arus logistik, menekan disparitas harga, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah berbasis maritim,” jelas Wapres. Upaya ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan daya saing wilayah.
Tahapan Pembangunan Pelabuhan Daruba Baru
Pembangunan Pelabuhan Daruba Baru dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Proyek ini dilaksanakan secara bertahap dengan perencanaan matang untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan.
Kepala Dinas Perhubungan sekaligus Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Pulau Morotai, Ahadad Hi Hasan, menjelaskan bahwa tahap pertama pembangunan yang meliputi pengadaan dan pemancangan struktur sudah selesai pada tahun 2024.
Saat ini, pelaksanaan tahap kedua tengah berjalan, yang mencakup penyelidikan sisi laut sebagai bagian dari persiapan teknis.
Hasan menambahkan, pelabuhan ini akan menjadi basis operasional bus air di wilayah Morotai dengan tiga unit kapal yang disiapkan untuk mendukung mobilitas antar pulau. Dengan pendekatan bertahap ini, diharapkan pelabuhan dapat beroperasi secara optimal dalam waktu dekat.
Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata dan UMKM
Selain memperkuat sektor logistik dan transportasi, Pelabuhan Daruba Baru juga diyakini akan menjadi pendorong utama pengembangan sektor pariwisata di Morotai.
Akses yang semakin mudah ke pulau-pulau sekitarnya akan membuka peluang besar bagi pengembangan wisata alam dan budaya yang kaya di wilayah ini.
Tak hanya itu, UMKM lokal pun akan mendapatkan banyak keuntungan dari kehadiran pelabuhan baru. Keterbatasan distribusi produk selama ini menjadi salah satu kendala utama mereka.
Dengan pelabuhan baru, produk-produk lokal dapat lebih cepat dan efisien dikirim ke pasar yang lebih luas, meningkatkan potensi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pelabuhan Daruba Baru dibangun dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Penggunaan teknologi ramah lingkungan serta pengelolaan sumber daya secara efisien menjadi perhatian utama dalam pembangunan ini.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Wapres Gibran menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan bukan hanya sebuah proyek fisik, tapi juga bagian dari misi besar untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir dan wilayah timur Indonesia secara keseluruhan.
Sinergi Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Infrastruktur
Proyek pembangunan Pelabuhan Daruba Baru menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan nasional yang merata. Dukungan berbagai pemangku kepentingan dari kedua pihak memastikan bahwa proyek ini berjalan lancar sesuai rencana.
Dengan kolaborasi yang kuat, pelabuhan ini diharapkan bisa menjadi contoh keberhasilan pembangunan infrastruktur yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan akses dan keterbatasan sarana transportasi.
Harapan untuk Masa Depan Morotai dan Sekitarnya
Secara keseluruhan, pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Daruba Baru di Kabupaten Pulau Morotai adalah salah satu langkah strategis yang diharapkan mampu mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim.
Dengan akses yang semakin mudah dan konektivitas yang semakin baik, Morotai dan daerah sekitarnya akan membuka banyak peluang baru di bidang perdagangan, pariwisata, dan usaha mikro kecil menengah.
Ini adalah fondasi yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan menjadikan wilayah timur Indonesia semakin maju dan mandiri.