JAKARTA - Kabupaten Sukabumi semakin menegaskan posisinya sebagai daerah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, khususnya dalam sektor perikanan.
Di tengah kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah daerah menggandeng berbagai pihak untuk menerapkan teknologi digital yang dapat mempercepat proses budidaya ikan dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Sebuah momentum penting terjadi di Pokdakan Cipancur Cimahi, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan.
Kegiatan panen ikan nila yang meriah ini bukan sekadar perayaan hasil panen biasa, melainkan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta inovator teknologi, yang berupaya mentransformasi cara budidaya ikan di Sukabumi.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, hadir langsung dalam acara ini bersama Bupati Sukabumi, Asep Japar.
Kehadiran mereka menggarisbawahi betapa pentingnya transformasi digital dalam sektor perikanan, yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tapi juga membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
Inovasi IoT Microbubble Aerator: Solusi Cerdas Budidaya Ikan
Salah satu terobosan teknologi yang digunakan adalah Internet of Things (IoT) Microbubble Aerator, sebuah inovasi yang mampu menghasilkan gelembung mikro kaya oksigen di dalam kolam ikan.
Teknologi ini meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air secara signifikan, memperbaiki kualitas lingkungan budidaya, sekaligus mempercepat pertumbuhan ikan nila.
Dengan teknologi ini, proses budidaya menjadi lebih efisien dan hemat energi. Penggunaan listrik yang biasanya menjadi beban utama dalam operasional budidaya dapat ditekan, tanpa mengurangi produktivitas.
Ini menjadi solusi yang sangat menguntungkan bagi para pembudidaya ikan yang selama ini menghadapi tantangan tingginya biaya produksi.
Selain itu, alat aerator ini juga terhubung dengan aplikasi berbasis gawai. Hal ini memungkinkan petani ikan memantau kondisi kolam secara real-time dari jarak jauh.
Dengan data yang akurat dan mudah diakses, mereka dapat melakukan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat terkait perawatan kolam dan manajemen budidaya.
Peran Strategis Pemerintah dan Sinergi Inovasi
Program Fasilitasi Kementerian Komunikasi dan Digital untuk pemanfaatan teknologi digital di sektor perikanan menjadi wujud nyata dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan daerah.
Kolaborasi erat antara Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, serta pelaku startup teknologi menunjukkan sinergi positif yang mampu mendorong kemajuan sektor perikanan secara signifikan.
Menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, inovasi digital semacam ini adalah bentuk konkret bagaimana kecerdasan buatan dan teknologi dapat langsung menyentuh dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Teknologi ini mampu mempersingkat masa panen ikan, meningkatkan hasil produksi, sekaligus menghemat penggunaan listrik. Selain itu, alat ini terhubung dengan gawai, sehingga para pembudidaya dapat memantau kondisi kolam dari mana saja melalui aplikasi,” jelas Meutya Hafid.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung penggunaan teknologi digital untuk mendorong produktivitas dan daya saing sektor perikanan.
Ia melihat transformasi digital sebagai kunci bagi Sukabumi untuk menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Kehadiran teknologi digital di sektor perikanan memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi budidaya. Ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mendorong digitalisasi di berbagai sektor strategis,” kata Bupati.
Ia juga berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta dapat terus berlanjut agar inovasi semakin meluas dan berdampak positif lebih banyak masyarakat.
Manfaat Langsung bagi Pembudidaya dan Lingkungan
Dengan adopsi teknologi digital ini, para pembudidaya ikan di Sukabumi kini bisa mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal dan efisien. Hal ini berarti pendapatan yang lebih baik bagi keluarga mereka, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di wilayah pesisir.
Selain itu, teknologi ini memberikan manfaat bagi lingkungan. Dengan kadar oksigen yang lebih optimal dalam air, kualitas ekosistem perairan tetap terjaga. Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan produksi perikanan serta menjaga keseimbangan alam di sekitar kolam budidaya.
Lebih jauh, penggunaan teknologi hemat energi membantu mengurangi jejak karbon dan konsumsi listrik yang selama ini menjadi beban besar dalam budidaya tradisional. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi tapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Sukabumi Melangkah Maju Menjadi Daerah Digital Unggul
Inisiatif digitalisasi yang sukses ini menjadi langkah strategis Sukabumi dalam membangun daya saing yang kuat di era revolusi industri 4.0.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperluas penerapan teknologi digital tidak hanya di sektor perikanan, tetapi juga di bidang pertanian, pendidikan, pelayanan publik, dan sektor strategis lainnya.
Visi Sukabumi yang Maju, Mandiri, dan Mubarakah menjadi pendorong utama di balik berbagai program digitalisasi ini. Dengan dukungan teknologi, masyarakat diharapkan dapat menikmati kemudahan akses informasi, peningkatan produktivitas, dan kualitas hidup yang lebih baik.
Kepala daerah dan para pemangku kepentingan bertekad menjadikan Sukabumi sebagai contoh daerah yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Meskipun pencapaian teknologi digital di sektor perikanan di Sukabumi sangat menggembirakan, tetap ada tantangan yang harus dihadapi.
Pengembangan infrastruktur teknologi di wilayah pedesaan, pelatihan sumber daya manusia agar mampu mengoperasikan teknologi terbaru, serta memastikan akses teknologi yang merata menjadi hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
Selain itu, kolaborasi lintas sektor harus terus diperkuat agar inovasi dapat diterapkan lebih luas dan berdampak positif secara menyeluruh. Pemerintah pusat, daerah, serta pelaku swasta dan komunitas inovator perlu menjaga sinergi untuk memastikan keberhasilan program digitalisasi.
Dengan keseriusan dan komitmen yang tinggi, Sukabumi memiliki peluang besar untuk menjadi contoh keberhasilan digitalisasi di sektor perikanan yang dapat diadaptasi oleh daerah lain di Indonesia.
Melalui langkah inovatif ini, Sukabumi membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi semata, melainkan sebuah jalan strategis untuk meningkatkan produktivitas, menguatkan daya saing, dan yang terpenting, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Panen ikan nila dengan teknologi digital menjadi simbol nyata bagaimana masa depan perikanan dan pertanian di Indonesia dapat bertransformasi menuju era baru yang lebih cerdas dan berkelanjutan.