JAKARTA - Bank Mandiri terus menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat melalui program sosial berkelanjutan.
Dalam semangat “Sinergi Majukan Negeri”, bank ini kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ketangguhan kesehatan nasional.
Konsistensi itu diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Mandiri Bakti Kesehatan.
Program ini menjadi langkah nyata Bank Mandiri untuk menyediakan akses pelayanan kesehatan yang lebih merata dan mendorong penerapan gaya hidup sehat bagi masyarakat luas.
7.000 Penerima Manfaat di 12 Wilayah Indonesia
Sebagai implementasi konkret, Bank Mandiri menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pembagian kacamata gratis bagi 7.000 penerima manfaat di 12 kantor wilayah Bank Mandiri seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dengan titik pelaksanaan utama di Jakarta.
Di wilayah Jakarta, program ini menargetkan 1.850 penerima manfaat yang tersebar di Mandiri University Nawasena, TPI Muara Angke, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sirih, dan Pasar Jaya Tebet.
Pelaksanaan serentak di berbagai daerah ini mencerminkan semangat gotong royong dan pemerataan manfaat bagi masyarakat dari berbagai latar belakang.
Sasaran Program dan Bentuk Pelayanan Kesehatan
Program Mandiri Bakti Kesehatan menargetkan berbagai lapisan masyarakat yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas medis.
Mereka terdiri dari nelayan, petani, pedagang pasar tradisional, pengemudi ojek dan angkutan umum, kuli angkut pelabuhan, pemulung, petugas kebersihan, penyapu jalan, serta komunitas seni dan budaya tradisional.
Dalam pelaksanaannya, Bank Mandiri berkolaborasi dengan sejumlah rumah sakit setempat untuk menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan umum.
Pemeriksaan tersebut mencakup pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi medis yang diberikan langsung oleh tenaga kesehatan profesional di lokasi kegiatan.
Selain itu, program ini juga menghadirkan layanan pemeriksaan mata dan pembagian ribuan kacamata secara cuma-cuma.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan agar lebih produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari maupun dalam pekerjaan mereka.
Dukungan terhadap Transformasi Kesehatan Nasional
Direktur Utama Bank Mandiri, Riduan (yang diangkat melalui RUPSLB 2025 dan akan efektif setelah mendapat persetujuan OJK), menegaskan pentingnya kesehatan sebagai pondasi utama peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa kehadiran Mandiri Bakti Kesehatan menjadi wujud komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri.
Menurut Riduan, kesehatan merupakan modal dasar dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan berdaya saing.
Karena itu, program ini sejalan dengan visi pemerintah, terutama dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, yang menempatkan pembangunan manusia sehat dan tangguh sebagai prioritas nasional.
“Melalui Mandiri Bakti Kesehatan, kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan, sekaligus memperluas dampak sosial yang positif. Ini adalah wujud sinergi kami bersama pemerintah dalam memperkuat fondasi kesehatan nasional,” ujar Riduan.
Bank Mandiri juga menekankan bahwa setiap kegiatan TJSL yang dijalankan tidak hanya bersifat seremonial, melainkan memiliki arah jangka panjang. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pencegahan penyakit dan penerapan gaya hidup sehat.
Langkah Berkelanjutan Menuju Masyarakat Sehat dan Tangguh
Melalui Mandiri Bakti Kesehatan, Bank Mandiri berupaya memperkuat budaya hidup sehat di tengah masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan komunitas produktif. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian sosial yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan rakyat.
Bank Mandiri berkomitmen melanjutkan program serupa di tahun-tahun mendatang dengan jangkauan wilayah yang lebih luas dan layanan kesehatan yang semakin komprehensif.
Kolaborasi dengan tenaga medis, lembaga kesehatan, serta komunitas lokal akan terus diperkuat untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Selain memberikan dampak langsung terhadap penerima manfaat, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan nasional. Semangat kolaboratif ini diharapkan mampu menciptakan efek domino yang positif di berbagai sektor sosial dan ekonomi.
Dengan berbagai inisiatif nyata, Bank Mandiri membuktikan bahwa peran dunia perbankan tidak hanya sebatas layanan finansial, melainkan juga agen perubahan sosial. Komitmen ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan seiring dalam harmoni yang berkelanjutan.
“Kami akan terus menghadirkan program sosial yang berdampak luas dan berkesinambungan. Bank Mandiri ingin menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia yang lebih sehat dan tangguh di masa depan,” tutup Riduan.
Melalui semangat kebersamaan, kolaborasi, dan kepedulian, Mandiri Bakti Kesehatan diharapkan menjadi gerakan nasional yang menanamkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sebagai kekuatan bangsa.
Dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, Indonesia dapat melangkah lebih maju menuju masa depan yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.
