JAKARTA — Kompetisi sepak bola putri Indonesia memasuki babak baru dengan digelarnya Hydroplus Piala Pertiwi U-14 dan U-16 2025, yang merupakan ajang resmi pertama PSSI untuk kelompok usia muda putri. Turnamen ini diharapkan menjadi platform pengembangan atlet-atlet muda putri Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem sepak bola di tanah air.
Kompetisi ini diinisiasi oleh PSSI dan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), yang bekerja sama dengan Djarum Foundation sebagai Official Sponsor. Turnamen ini akan digelar di 12 Asosiasi Provinsi PSSI dan 16 regional, dengan target peserta yang sangat ambisius. Sebanyak 32 tim di setiap regional akan berkompetisi, melibatkan sekitar 5760 pemain, 120 pelatih putri, dan 62 wasit putri.
Target Ambisius PSSI untuk Sepak Bola Putri
Marsal Masita, Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), menjelaskan bahwa turnamen Hydroplus Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 adalah tonggak penting dalam sejarah pengembangan sepak bola putri di Indonesia. Menurutnya, ini akan menjadi ajang yang menghubungkan bakat-bakat muda dengan peluang untuk berkembang lebih lanjut dalam dunia sepak bola.
“Turnamen ini adalah ajang resmi pertama PSSI untuk sepak bola putri usia muda yang diadakan di 12 Asosiasi Provinsi PSSI dan 16 regional. Kami menetapkan target untuk melibatkan 32 tim di setiap regional, yang artinya akan ada 5760 pemain yang terlibat, ditambah dengan partisipasi 120 pelatih dan 62 wasit,” kata Marsal Masita dalam pernyataan resminya, yang dikutip dari PSSI.
Dengan melibatkan begitu banyak pemain, pelatih, dan wasit, Piala Pertiwi U-14 dan U-16 diharapkan dapat menjadi wadah yang tidak hanya memperkenalkan, tetapi juga menumbuhkan talenta-talenta baru yang dapat mengharumkan nama Indonesia di level internasional.
Djarum Foundation Fokus pada Pembinaan Sepak Bola Putri
Sebagai bagian dari upaya ini, Djarum Foundation, melalui program Bakti Olahraga, turut memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sepak bola putri Indonesia. Teddy Tjahjono, Program Director Milklife Soccer Challenge, menegaskan komitmen Djarum Foundation dalam memperhatikan pembinaan dan pemassalan sepak bola putri, terutama dari usia dini.
“Djarum Foundation berkomitmen dan fokus mengambil peran dalam pembinaan sepak bola putri untuk menyiapkan atlet-atlet terbaik sejak usia dini. Kami mendukung kompetisi rutin dan berjenjang agar atlet-atlet sepak bola putri semakin terasah kemampuannya, memiliki jam terbang tinggi, dan dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” jelas Teddy Tjahjono.
Melalui berbagai program, Djarum Foundation berharap dapat mencetak generasi pesepakbola putri yang tidak hanya kompetitif di dalam negeri, tetapi juga siap bersaing di level internasional.
Format dan Jadwal Piala Pertiwi U-14 dan U-16 2025
Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 akan mengusung format seri nasional yang terdiri dari National Series atau babak All Star, di mana pemain-pemain terbaik dari 16 kota pelaksanaan regional akan bertanding. Sesuai dengan basis Djarum Foundation, babak All Star ini direncanakan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada 7-20 Juli 2025.
Sementara itu, pelaksanaan turnamen di tingkat regional akan dimulai pada bulan April dan berlangsung hingga Juni 2025. Berikut adalah jadwal lengkap pelaksanaan turnamen di 16 kota regional:
14-20 April: Tangerang
21-27 April: Bandung
25-27 April: Samarinda
28 April-4 Mei: Cirebon
5-11 Mei: Semarang
9-11 Mei: Denpasar
12-18 Mei: Surabaya
19-25 Mei: Kudus
23-25 Mei: Makassar
26 Mei-1 Juni: Malang
9-11 Juni: Medan
9-15 Juni: Jakarta
13-15 Juni: Palembang
16-18 Juni: Jayapura
16-22 Juni: Solo
23-29 Juni: Yogyakarta
Harapan bagi Sepak Bola Putri Indonesia
Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan atmosfer kompetitif di kalangan pemain muda, tetapi juga untuk mendorong pengembangan sepak bola putri di Indonesia secara menyeluruh. Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti PSSI, GSI, dan Djarum Foundation, Piala Pertiwi U-14 & U-16 diharapkan dapat menjadi ajang yang menginspirasi lebih banyak anak muda, terutama perempuan, untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.
Seiring dengan berkembangnya perhatian terhadap sepak bola putri di Indonesia, Piala Pertiwi 2025 diprediksi akan menjadi salah satu titik awal yang penting dalam menghasilkan talenta sepak bola putri yang siap bersaing di kancah dunia. Dengan adanya kompetisi berjenjang dan sistematis, Indonesia dapat berharap pada masa depan cerah untuk sepak bola putri yang lebih profesional dan berprestasi.