Kemensos Pastikan Bantuan Permakanan untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas Tetap Cair Selama Ramadan 2025

Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:55:42 WIB
Kemensos Pastikan Bantuan Permakanan untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas Tetap Cair Selama Ramadan 2025

JAKARTA - Dalam upaya memastikan kesejahteraan masyarakat yang rentan, terutama selama bulan Ramadan, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa program bantuan permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas akan tetap berjalan selama Ramadan 1446 Hijriah. Program ini akan tetap memberikan bantuan dua kali sehari, kendati bertepatan dengan bulan puasa yang dimulai pada tahun 2025.

Hal ini ditegaskan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul. Ia menyatakan bahwa pemerintah memahami kondisi bahwa tidak semua lansia dan penyandang disabilitas dapat menjalankan puasa karena masalah kesehatan. "Tetap jalan (pemberian bansos)," jelas Mensos Saifullah. "Tentu lansia itu ada yang puasa, ada yang enggak karena tergantung situasi dan kondisinya."

Meski bulan Ramadan mempengaruhi jadwal sehari-hari, anggaran untuk program ini tetap stabil. Alokasi bantuan diharapkan tidak mengalami perubahan dan tetap mencakup kebutuhan dua kali sehari. "Jatah untuk lansia tetap diberikan, intinya ada dan anggarannya itu tetap dua kali sehari, teknisnya seperti apa, akan kami update," tambahnya.

Arah Kebijakan Mensos: Fokus pada Konsistensi, Tidak Ada Penambahan Bansos Khusus

Dalam kesempatan yang sama, Saifullah Yusuf menekankan bahwa selama Ramadan 1446 Hijriah tidak akan ada penambahan jumlah bansos khusus. Alasannya, penyaluran bantuan sosial untuk perlindungan sosial dalam tiga bulan pertama tahun 2025 telah mencapai lebih dari 90%. Ini adalah indikator kuat dari efektivitas program selama awal tahun. "Tetap kita bansos untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama ini sudah salur ya, sudah 90 persen lebih. Nanti kita akan menyalurkan lagi pada 3 bulan ke depan," ungkapnya.

Dalam triwulan kedua, Kemensos akan tetap menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan. Dengan data yang terintegrasi, diharapkan distribusi bantuan bisa lebih tepat sasaran. Gus Ipul pun meminta masyarakat untuk pengertian jika ada perubahan status penerima manfaat. "Mohon maklum jika ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang selama ini mendapatkan bantuan, kemudian tidak lagi mendapatkan bantuan," ujarnya. Keputusan bisa dikaji ulang jika masyarakat merasa perlu melalui kanal resmi seperti RT/RW atau aplikasi cek bansos.

Proses Verifikasi dan Cara Mengecek Status Bansos

Selama proses distribusi, Kemensos bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan uji petik data. Hal ini bertujuan untuk memvalidasi data yang ada agar bansos dapat disalurkan kepada pihak yang benar-benar berhak. Proses ini tentunya melibatkan perubahan data yang bisa mempengaruhi siapa saja yang menerima bansos.

Untuk masyarakat yang ingin mengecek status penyaluran bansos, Kemensos telah menyediakan platform digital yang mudah diakses. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memeriksa status bantuan:

1. Kunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
2. Pilih lokasi domisili Anda mulai dari provinsi hingga desa/kelurahan
3. Masukkan nama lengkap sesuai dengan KTP
4. Tekan tombol "Cari Data"

Dengan sistem ini, masyarakat diharapkan lebih mudah memantau penyaluran bantuan yang mereka terima. Dan bagi penerima bansos yang ingin mengajukan sanggah terhadap status bantuan, diminta melengkapi pengajuan tersebut dengan bukti atau dokumen pendukung.

Kemensos: Komitmen untuk Layanan Sosial yang Lebih Baik

Kementerian ini terus memastikan agar setiap bentuk bantuan sosial dapat menyentuh mereka yang memang membutuhkan. Dengan memanfaatkan data dan teknologi, diharapkan penyaluran bantuan lebih efektif dan efisien di masa mendatang. Dukungan berbagai instansi juga menjadi elemen penting dalam mendukung kesuksesan program-program sosial yang diluncurkan pemerintah.

Ini adalah langkah nyata dari Kemensos untuk menjaga komitmen dalam memberikan bantuan sosial yang lebih cepat, tepat, dan menyeluruh, terutama bagi mereka yang berada dalam golongan paling rentan. Program dan inovasi terus dikembangkan untuk mewujudkan visi tersebut, menjadikan Indonesia lebih sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.

Terkini