Gibran Rakabuming Raka Tegaskan Pentingnya Kelestarian Lingkungan dalam Proyek Tol Yogyakarta-Bawen

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:45:54 WIB
Gibran Rakabuming Raka Tegaskan Pentingnya Kelestarian Lingkungan dalam Proyek Tol Yogyakarta-Bawen

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung salah satu proyek prioritas nasional, yaitu pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen, yang tengah berlangsung di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kunjungannya di titik Elevated 4 Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Gibran menekankan pentingnya proyek ini dalam meningkatkan aksesibilitas, namun juga mengingatkan agar kelestarian lingkungan tetap dijaga selama proses pembangunan.

Pentingnya Proyek Tol Yogyakarta-Bawen bagi Perekonomian dan Pariwisata

Proyek Tol Yogyakarta–Bawen, yang memiliki panjang total 75,12 kilometer, akan menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh yang biasanya memakan waktu lama antara Yogyakarta dan Bawen diperkirakan akan lebih singkat. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat, distribusi barang, serta memperlancar perjalanan wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di wilayah ini, termasuk Candi Borobudur yang terkenal di dunia.

"Dengan adanya Tol Yogyakarta–Bawen, kita dapat mempercepat pergerakan orang dan barang, serta meningkatkan efisiensi perjalanan. Ini akan menjadi jalur vital yang memperluas akses ke berbagai pusat ekonomi," ujar Gibran dalam siaran pers yang diterima. Gibran juga menambahkan bahwa pembangunan jalan tol ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan daya saing daerah dalam peta perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Gibran berharap agar proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana, dengan tetap memperhatikan kualitas dan keberlanjutan lingkungan sekitar. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi seperti tol akan mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang usaha baru, serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Tantangan dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Cagar Budaya

Meskipun proyek Tol Yogyakarta–Bawen membawa banyak manfaat, Gibran juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi warisan cagar budaya yang ada di sepanjang jalur tol, terutama di wilayah Magelang dan Yogyakarta. Wilayah-wilayah tersebut kaya akan situs bersejarah yang perlu dilindungi. Oleh karena itu, meski manfaat ekonomi dan transportasi yang ditawarkan sangat besar, perhatian terhadap dampak lingkungan harus tetap menjadi prioritas.

"Keberadaan jalan tol ini harus sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan dan cagar budaya. Kami ingin agar pembangunan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kekayaan alam dan budaya yang ada di sekitar wilayah Magelang dan Yogyakarta," tegas Gibran.

Gibran mengingatkan bahwa pembangunan proyek ini harus dilakukan dengan memperhatikan segala aspek sosial dan lingkungan, serta memberikan solusi untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan pembangunan dan pelestarian warisan budaya. Dengan pendekatan yang hati-hati, diharapkan proyek ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan generasi mendatang.

Detail Pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen

Tol Yogyakarta-Bawen, yang dibagi dalam beberapa seksi, dimulai dari Sleman hingga Banyurejo dengan panjang 8,8 kilometer pada Seksi 1. Pembangunan tol ini menggunakan dua jenis konstruksi, yaitu perkerasan kaku (at grade) untuk sebagian besar jalur dan struktur layang (elevated) untuk bagian tertentu, terutama di area yang memiliki tantangan teknis dan topografi yang kompleks.

Meskipun demikian, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan transportasi yang selama ini terjadi di wilayah tersebut, seperti kemacetan yang sering terjadi di jalur utama Yogyakarta menuju Semarang. Selain itu, dengan adanya proyek ini, jalur wisata menuju destinasi populer seperti Candi Borobudur akan semakin mudah dijangkau, yang tentunya berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Proyek Ini Diharapkan Jadi Pemicu Pembangunan Berkelanjutan

Gibran juga menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan. Pemerintah, menurutnya, berkomitmen untuk menjaga kualitas pembangunan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. "Pembangunan infrastruktur transportasi harus dilaksanakan dengan bijak dan bertanggung jawab, menjaga keberlanjutan alam dan budaya yang ada di sekitar kita," tambahnya.

Dengan adanya tol ini, selain mempermudah akses transportasi, Gibran berharap masyarakat akan semakin terbuka dengan peluang-peluang ekonomi yang tercipta melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Proyek Tol Yogyakarta–Bawen ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk terus memajukan sektor transportasi di Indonesia, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Sebagai catatan, kehadiran proyek ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata di Indonesia, yang diharapkan dapat semakin berkembang dengan dukungan infrastruktur yang memadai. Seiring dengan pelaksanaan pembangunan, pemerintah berjanji akan terus memantau dampak lingkungan dan sosial dari proyek ini agar tidak menimbulkan kerugian jangka panjang bagi daerah dan masyarakat yang terdampak.

Terkini