Strategi Sri Mulyani: Memperkuat Skema Pesangon Pensiunan 2025 di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:21:27 WIB
Strategi Sri Mulyani: Memperkuat Skema Pesangon Pensiunan 2025 di Tengah Gejolak Ekonomi Global

JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan penuh pertimbangan dalam suasana tantangan ekonomi dan politik yang kompleks. Di bawah transisi pemerintahan dan arahan visi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, kebijakan ini diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan optimismenya terhadap skema pesangon pensiunan yang dijanjikan lebih efektif pada 2025.

"Kami berkomitmen memastikan bahwa skema pesangon ini akan membawa manfaat yang lebih signifikan bagi para pensiunan, dengan peningkatan kesejahteraan yang lebih terasa," kata Sri Mulyani saat acara peluncuran APBN 2025 di Jakarta.

Pertumbuhan Ekonomi Stabil Meski Tantangan Mengancam

Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5% antara 2022 hingga 2024. Ini dicapai di tengah inflasi yang berhasil ditahan pada 1,55%, salah satu yang terendah di dunia. Keberhasilan ini memberikan pijakan kuat bagi pemerintahan baru dalam merancang strategi pembangunan berkelanjutan.

"Saat dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi, kita mampu menjaga pertumbuhan yang stabil serta inflasi yang rendah," ujar Sri Mulyani, menambahkan bahwa posisi ini sangat strategis dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Target Ekonomi dan Fokus APBN 2025

APBN 2025 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dengan inflasi diprediksi 2,5% dan nilai tukar Rupiah sekitar Rp16.000 per USD. Sektor energi mendapat perhatian dengan harga minyak mentah diperkirakan 82 USD per barel, serta target produksi minyak dan gas masing-masing 65.000 dan 5.000 barel per hari.

Pendapatan negara ditarget mencapai Rp3.514 triliun, dengan kontribusi terbesar dari sektor perpajakan yaitu Rp2.490 triliun. Sementara belanja negara diarahkan sebesar Rp3.621,3 triliun, dengan alokasi besar untuk pemerintah pusat Rp2.701,4 triliun dan transfer ke daerah Rp919,9 triliun.

Prioritas Pembangunan Berkelanjutan

Presiden Prabowo menekankan pentingnya mencapai swasembada pangan dan energi dengan kebijakan yang langsung berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah makan siang gratis bagi siswa, yang menjadi bagian dari anggaran pendidikan terbesar mencapai Rp724,3 triliun.

Di sektor kesehatan, pemerintah mengalokasikan Rp18,5 triliun untuk memperbaiki akses layanan kesehatan secara lebih luas. Selain itu, program perlindungan sosial dialokasikan Rp503,2 triliun guna meningkatkan kesejahteraan secara inklusif.

Ketahanan pangan juga menjadi fokus dengan anggaran Rp14,6 triliun untuk mendukung program distribusi makanan bergizi. Dana desa diperkuat dengan Rp70 triliun untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur lokal.

Langkah Strategis Reformasi

Dalam upaya meningkatkan pendapatan negara, reformasi perpajakan menjadi fokus utama. Penggunaan teknologi digital dalam administrasi perpajakan dan Bea Cukai akan diperkuat untuk menekan kebocoran penerimaan. Pengawasan ketat juga diterapkan untuk mengatasi penghindaran pajak yang berdampak pada perekonomian.

Pemerintah menargetkan defisit anggaran Rp616,2 triliun atau 2,53% dari PDB dengan menerapkan strategi pembiayaan hati-hati, termasuk optimalisasi peran sovereign wealth fund dan BUMN dalam mendukung pembangunan nasional.

Sinergi untuk Membangun Indonesia Maju

Sinergi antara pemerintahan yang lama dan baru menjadi kunci dalam pelaksanaan APBN 2025, yang diharapkan menjadi fondasi kuat bagi masa depan Indonesia. Langkah-langkah strategis ditetapkan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan untuk membawa kesejahteraan sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

"APBN 2025 bukan sekadar angka, tetapi komitmen nyata kami untuk menciptakan masa depan cerah bagi seluruh rakyat," pungkas Sri Mulyani, menggambarkan optimisme pemerintah terhadap era baru pembangunan Indonesia.

Dengan perencanaan yang matang dan implementasi strategis, era baru pembangunan nasional siap dimulai, menjanjikan masa depan yang lebih berpengharapan bagi Indonesia. Skema pesangon pensiunan yang lebih efektif menjadi salah satu langkah konkrit memastikan kesejahteraan rakyat di masa mendatang.

Terkini