IKN Tarik Minat Investor Jepang, Arahkan Investasi Ramah Lingkungan

Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:03:02 WIB
IKN Tarik Minat Investor Jepang, Arahkan Investasi Ramah Lingkungan

JAKARTA - Minat investor asing terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan tren positif. 

Kali ini, sorotan datang dari Jepang. Melalui kunjungan resmi delegasi Japan External Trade Organization (JETRO) Saga, negeri Sakura tersebut menunjukkan keseriusan dalam meninjau potensi investasi di proyek ambisius Indonesia itu.

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni atau bentuk basa-basi diplomatik. Delegasi yang dipimpin CEO & Chairman Kanzaki Industry Corp, Tsuru Katsuya, datang langsung ke kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN untuk melihat perkembangan lapangan dan menilai arah kebijakan pembangunan kota masa depan Indonesia tersebut.

Menurut Tsuru, kunjungan langsung memberi gambaran konkret tentang skala proyek IKN serta arah pembangunan yang terencana. 

Ia menilai bahwa IKN memiliki visi kuat untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kota besar di dunia, termasuk masalah kepadatan dan keberlanjutan.

“Dari perspektif kami di Jepang yang menghadapi tantangan kepadatan di wilayah metropolitan, pembangunan Ibu Kota Nusantara ini sangat menarik,” ujar Tsuru Katsuya.

Pandangan Tsuru ini mencerminkan keyakinan bahwa IKN bukan hanya proyek pemindahan ibu kota, tetapi juga upaya membangun peradaban kota baru yang menyeimbangkan antara teknologi, lingkungan, dan manusia.

Kunjungan Bernilai Strategis untuk Investasi Masa Depan

Misi utama delegasi JETRO adalah meninjau langsung kesiapan infrastruktur dan potensi investasi di berbagai sektor. Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau fasilitas ekonomi, sarana transportasi, dan tata ruang pembangunan kawasan inti pemerintahan.

Kegiatan ini sekaligus membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk berpartisipasi dalam fase pengembangan IKN selanjutnya.

Kunjungan JETRO ke IKN memperlihatkan kepercayaan internasional terhadap stabilitas dan arah kebijakan pembangunan di bawah Otorita IKN. 

Jepang, yang selama ini dikenal dengan teknologi maju dan efisiensi industri, melihat peluang besar dalam kolaborasi jangka panjang terutama di bidang teknologi ramah lingkungan dan energi bersih.

IKN sebagai Model Pembangunan Hijau dan Berkelanjutan

Menanggapi ketertarikan dunia usaha Jepang, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut positif dan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai model pembangunan hijau dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Basuki menjelaskan, pembangunan IKN tidak dilakukan secara terburu-buru, tetapi mengikuti tahapan yang sudah dirancang secara detail. Fase pertama dan kedua difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar, perkantoran pemerintahan, serta perumahan di kawasan inti.

“Gambaran industrinya adalah industri yang clean and green, seperti agroindustri dan industri perikanan,” jelas Basuki.

Sementara itu, fase berikutnya akan memperluas pengembangan ke sembilan wilayah lain yang mencakup sektor ekonomi dan industri strategis. 

Dalam arah kebijakannya, Otorita IKN ingin memastikan bahwa investasi yang masuk sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan serta berorientasi pada efisiensi energi.

Sinergi dengan Jepang dalam Industri Ramah Lingkungan

Bagi Jepang, orientasi hijau yang ditetapkan Otorita IKN merupakan peluang strategis. Negeri Sakura dikenal sebagai pelopor teknologi ramah lingkungan mulai dari pengelolaan limbah industri, energi terbarukan, hingga sistem transportasi efisien.

Hal inilah yang membuat arah pengembangan industri “clean and green” di IKN terasa sangat sejalan dengan visi pembangunan Jepang modern.

Tsuru Katsuya menilai, pendekatan pembangunan IKN yang berorientasi pada keberlanjutan ekologis sangat relevan dengan tantangan global saat ini. Dengan kepadatan kota besar di Jepang seperti Tokyo atau Osaka, mereka memahami betul pentingnya tata kelola ruang yang adaptif dan efisien.

“Kunjungan langsung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) memberikan keyakinan bagi dunia usaha Jepang untuk menanamkan investasi jangka panjang di IKN,” kata Tsuru.

Keterlibatan JETRO dan kalangan industri Jepang diharapkan menjadi langkah awal kerja sama konkret dalam bidang energi bersih, pengelolaan air, konstruksi hijau, dan transportasi cerdas.

Peluang Investasi Terbuka di Berbagai Sektor

Selain sektor industri hijau, IKN juga membuka peluang kerja sama dalam pembangunan infrastruktur dasar, teknologi digital, serta penyediaan energi berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia melalui Otorita IKN berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif, transparan, dan efisien bagi mitra internasional.

Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa seluruh tahapan pembangunan IKN diarahkan agar mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, tanpa mengesampingkan aspek sosial dan lingkungan.

Dengan begitu, setiap investasi yang masuk tidak hanya membawa keuntungan finansial, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.

Keterlibatan Jepang dalam proyek IKN diyakini dapat memperkuat kualitas pembangunan, terutama dalam penerapan standar teknologi ramah lingkungan dan sistem energi hijau.

Selain itu, pengalaman Jepang dalam mengelola urbanisasi padat dapat menjadi inspirasi penting dalam pengembangan desain kota pintar IKN.

Lebih dari Sekadar Pemindahan Ibu Kota

Kepala Otorita IKN menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Lebih dari itu, proyek ini merupakan transformasi besar dalam cara Indonesia membangun kota dengan menempatkan keseimbangan antara manusia, alam, dan teknologi sebagai fondasi utamanya.

Pemerintah berkomitmen agar IKN menjadi contoh kota masa depan yang bebas dari polusi, memiliki efisiensi energi tinggi, serta mendukung kehidupan masyarakat yang produktif dan sehat.

Pendekatan seperti ini, kata Basuki, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing yang kini semakin memperhatikan aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam setiap keputusan investasi.

Harapan Menuju Kerja Sama Konkret

Kunjungan delegasi JETRO diharapkan menjadi awal dari kemitraan ekonomi yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang. Dengan komitmen kedua pihak terhadap pembangunan hijau dan inovasi berkelanjutan, peluang kolaborasi dalam sektor energi, logistik, teknologi informasi, hingga pendidikan vokasi terbuka lebar.

“Kesempatan ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama konkret yang memanfaatkan teknologi Jepang untuk mewujudkan IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan,” ujar Basuki Hadimuljono.

Melalui sinergi antara inovasi Jepang dan visi keberlanjutan Indonesia, IKN diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga bukti nyata bahwa pembangunan hijau dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Terkini