JAKARTA - BTN terus mendorong transformasi digital dengan menghadirkan BTN Digital Store di tiga lokasi strategis Jakarta.
Lokasi yang dipilih adalah Bintaro Jaya, Bumi Serpong Damai (BSD), dan Pantai Indah Kapuk (PIK) untuk menjangkau nasabah urban secara lebih efektif.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi bank untuk menghadirkan layanan perbankan yang modern, cepat, dan relevan dengan gaya hidup masyarakat urban. Pemilihan lokasi tidak sembarangan, melainkan berdasarkan populasi yang padat serta aktivitas bisnis dan gaya hidup yang tinggi.
Digitalisasi Layanan untuk Nasabah Urban
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa kehadiran Digital Store adalah langkah nyata dalam mempermudah akses layanan perbankan bagi masyarakat.
“Tiga outlet digital ini memperkuat komitmen BTN menghadirkan layanan perbankan digital yang mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini,” ujar Nixon.
Konsep digital store ini dirancang sebagai experience center yang menggabungkan layanan self-service dengan bantuan superstaff, sehingga nasabah dapat melakukan berbagai transaksi dengan cepat namun tetap mendapatkan pendampingan personal bila dibutuhkan.
Proses Transaksi Cepat dan Efisien
Salah satu keunggulan BTN Digital Store adalah efisiensi waktu. Misalnya, pembukaan rekening kini hanya memerlukan 3–5 menit melalui mesin digital, jauh lebih cepat dibanding proses manual yang bisa memakan waktu hingga 40 menit. Sementara itu, penggantian kartu debit dapat dilakukan hanya dalam dua menit.
Fitur superstaff tetap hadir untuk membantu nasabah yang memerlukan panduan langsung, tanpa mengurangi pengalaman digital. Hal ini membuat Digital Store sangat sesuai bagi nasabah urban yang menghargai kecepatan layanan namun tetap menginginkan interaksi manusia bila dibutuhkan.
Selain itu, outlet digital juga dilengkapi dengan otentikasi biometrik untuk keamanan, serta mendukung layanan pengajuan KPR secara paperless melalui aplikasi Bale by BTN. Hal ini menjadikan proses kredit rumah lebih praktis, cepat, dan aman.
Ekspansi Digital BTN di Berbagai Kota
Hingga saat ini, BTN telah mengoperasikan enam outlet digital permanen, termasuk di KC Jakarta Kuningan, KCP DPR/MPR RI, dan KCP Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, terdapat 13 outlet non-permanen di kota-kota besar seperti Bandung, Malang, Solo, Surabaya, Tangerang, dan Yogyakarta.
Perseroan menargetkan hingga akhir 2025 dapat membuka 23 Digital Store di lokasi strategis, mulai dari pusat bisnis, kampus, hingga area publik. Ekspansi ini menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat basis dana murah (CASA) serta memperluas akuisisi nasabah baru.
Strategi Akuisisi Nasabah dan Profitabilitas
Nixon menekankan bahwa inisiatif digital ini memperkuat citra BTN sebagai bank yang adaptif, siap melayani gaya hidup digital yang serba cepat, dan berorientasi pada kebutuhan nasabah.
Melalui Digital Store dan aplikasi Bale by BTN, perseroan berharap dapat mempercepat pertumbuhan akuisisi nasabah baru, sekaligus meningkatkan profitabilitas di masa mendatang.
“BTN terus berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan dana masyarakat dengan biaya dana yang lebih rendah, sehingga inisiatif-inisiatif digital seperti BTN Digital Store dan Bale by BTN serta inovasi untuk pengembangan produk ritel dan korporasi lainnya akan terus kami lakukan,” pungkas Nixon.
Pengalaman Nasabah yang Lebih Interaktif
BTN Digital Store bukan hanya sekadar kantor cabang, tetapi juga menghadirkan pengalaman interaktif bagi nasabah. Misalnya, nasabah dapat mencoba fitur self-service secara langsung, merasakan kemudahan transaksi digital, serta memperoleh panduan dari superstaff.
Pendekatan ini memungkinkan BTN menghadirkan layanan yang lebih relevan, cepat, dan sesuai dengan gaya hidup modern. Nasabah urban, khususnya generasi milenial dan profesional muda, cenderung menghargai efisiensi waktu dan pengalaman digital yang mulus, sehingga strategi ini tepat sasaran.
Integrasi Layanan Paperless melalui Bale by BTN
Aplikasi Bale by BTN menjadi salah satu pilar utama dalam transformasi digital BTN. Dengan aplikasi ini, nasabah dapat mengajukan KPR secara paperless, mengurangi penggunaan dokumen fisik, dan mempercepat proses persetujuan kredit.
Selain itu, fitur otentikasi biometrik memberikan tingkat keamanan tambahan bagi nasabah. Pendekatan ini selaras dengan tren digital banking global, yang menekankan pada kecepatan, kenyamanan, dan keamanan transaksi.
Dengan integrasi teknologi digital, BTN dapat memberikan pengalaman perbankan yang lebih modern dan inklusif, meningkatkan kepuasan nasabah, dan memperkuat loyalitas.
Target dan Proyeksi Strategi Digital
Dengan target 23 Digital Store hingga akhir 2025, BTN menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan layanan perbankan digital yang adaptif dan inklusif. Ekspansi ke berbagai lokasi strategis juga bertujuan memperkuat basis dana murah dan meningkatkan jumlah nasabah baru.
Strategi ini diharapkan berdampak positif pada profitabilitas, sekaligus menegaskan posisi BTN sebagai bank yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat urban yang serba cepat dan digital-savvy.
BTN juga terus melakukan inovasi pada produk ritel dan korporasi lainnya, sehingga nasabah dapat menikmati layanan digital yang komprehensif, aman, dan efisien.
Kehadiran BTN Digital Store di Bintaro, BSD, dan PIK menunjukkan langkah nyata transformasi digital BTN yang berfokus pada kebutuhan nasabah urban. Dengan konsep self-service dan dukungan superstaff, berbagai transaksi kini lebih cepat, seamless, dan relevan dengan gaya hidup digital.
Target ekspansi hingga 23 Digital Store memperlihatkan strategi jangka panjang BTN untuk memperluas akuisisi nasabah dan memperkuat basis dana murah. Integrasi dengan aplikasi Bale by BTN memungkinkan layanan paperless yang efisien, aman, dan nyaman.
Melalui inisiatif ini, BTN berupaya menghadirkan perbankan digital adaptif, mempercepat pertumbuhan nasabah baru, meningkatkan profitabilitas, dan membangun citra bank modern yang siap melayani kebutuhan masyarakat urban secara optimal.