Penerbangan Reguler Jakarta Kediri Diresmikan, Perkuat Akses Udara Jawa Timur

Minggu, 26 Oktober 2025 | 10:17:38 WIB
Penerbangan Reguler Jakarta Kediri Diresmikan, Perkuat Akses Udara Jawa Timur

JAKARTA - Tanggal 10 November 2025 menjadi momentum penting bagi dunia penerbangan nasional. 

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, maskapai Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan langsung Jakarta–Kediri, menandai lahirnya konektivitas baru yang dinilai strategis untuk memperkuat akses udara di kawasan selatan Jawa Timur.

Langkah ini bukan sekadar ekspansi rute komersial, melainkan juga bagian dari upaya mendorong pemerataan ekonomi dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan logistik di wilayah Kediri Raya, yang meliputi Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, hingga Nganjuk. 

Kehadiran rute ini diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan kawasan selatan Jawa Timur yang selama ini belum memiliki jalur udara langsung ke ibu kota.

Momen Hari Pahlawan, Simbol Semangat Kemandirian dan Konektivitas

Pembukaan rute ini terasa spesial karena dilakukan tepat di momen peringatan Hari Pahlawan — hari yang merefleksikan semangat perjuangan, kemandirian, dan kemajuan bangsa. Kini, semangat itu hadir dalam wujud nyata pembangunan infrastruktur dan peningkatan akses mobilitas masyarakat.

Penerbangan Jakarta–Kediri akan beroperasi tiga kali seminggu, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Rute ini dilayani dengan pesawat Airbus A320-200, armada andalan Super Air Jet yang dikenal efisien dan nyaman untuk penerbangan jarak menengah.

Penerbangan IU-356 dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno–Hatta Terminal 2E pukul 10.20 WIB dan tiba di Bandara Dhoho Kediri (DHX) pukul 11.50 WIB. Untuk penerbangan sebaliknya, IU-357 akan berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB.

Setiap penumpang mendapat bagasi gratis 10 kilogram, yang menjadi nilai tambah bagi masyarakat yang sering bepergian dengan barang bawaan cukup banyak.

Super Air Jet: Dorong Pemerataan Konektivitas Udara Nasional

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, mengatakan pembukaan rute Jakarta–Kediri merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus mendukung pemerataan konektivitas udara nasional.

“Kami melihat Kediri sebagai pusat pertumbuhan baru di Jawa Timur dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang sangat besar. Pembukaan rute Jakarta–Kediri ini merupakan langkah strategis kami untuk memperluas jaringan penerbangan dan mendukung pemerataan konektivitas udara nasional. Kami ingin menjadi bagian dari semangat Hari Pahlawan dengan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk terbang dan terhubung,” ujar Ari Azhari.

Langkah ini juga memperkuat posisi Super Air Jet sebagai maskapai yang fokus pada pasar anak muda dan kalangan produktif, dengan rute-rute yang menyasar kota potensial di luar jalur utama penerbangan nasional.

Bandara Dhoho Kediri, Gerbang Baru Ekonomi Selatan Jawa Timur

Kehadiran Super Air Jet sekaligus mempertegas posisi Bandara Dhoho Kediri (DHX) sebagai salah satu gerbang udara paling strategis di kawasan selatan Jawa Timur. 

Bandara yang diinisiasi oleh PT Surya Dhoho Investama (SDhI) anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk ini menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun sepenuhnya dengan skema investasi swasta.

Sebelumnya, masyarakat dari Kediri dan sekitarnya harus menempuh perjalanan darat lebih dari 3 jam ke Surabaya jika ingin terbang ke Jakarta. 

Kini, dengan penerbangan langsung, waktu tempuh bisa dipangkas hingga dua pertiga, menjadikannya pilihan efisien bagi pelaku usaha, wisatawan, dan masyarakat umum.

Melalui jaringan mitra Super Air Jet, penumpang dari Kediri dapat melanjutkan perjalanan ke lebih dari 30 kota tujuan domestik dan internasional, termasuk Penang, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, hingga Jeddah untuk penerbangan umrah.

Untuk rute domestik, koneksi terbuka ke Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Manado, Sorong, hingga Jayapura.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Lebih dari sekadar membuka jalur penerbangan, peluncuran rute Jakarta–Kediri juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi regional. Kawasan Kediri Raya kini menjadi salah satu pusat industri, perdagangan, dan pendidikan di selatan Jawa Timur.

Dengan hadirnya rute baru ini, arus investasi dan kunjungan bisnis diperkirakan meningkat. Selain itu, potensi pariwisata seperti wisata religi di Makam Sunan Kediri, wisata alam di Gunung Kelud, serta wisata kuliner khas Kediri juga diharapkan semakin berkembang.

Senior Vice President PT Surya Dhoho Investama (SDhI), Okky Riana Hartadi, menyebut kolaborasi antara pemerintah, TNI AU, dan pihak swasta menjadi kunci keberhasilan beroperasinya Bandara Dhoho dan dibukanya kembali jalur penerbangan komersial dari dan ke Kediri.

“Dengan semangat Hari Pahlawan 10 November 2025, PT Surya Dhoho Investama bersama Super Air Jet membangkitkan kembali pelayanan penerbangan di Bandar Udara Dhoho Kediri melalui pembukaan rute Jakarta–Kediri PP dengan frekuensi tiga kali seminggu. Kehadiran rute ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Jakarta maupun Kediri dengan pilihan hari yang lebih beragam,” kata Okky Riana Hartadi.

Kolaborasi Banyak Pihak, Wujud Nyata Semangat Kebersamaan

Menurut Okky, pembukaan rute ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak mulai dari Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten dan Kota Kediri, TNI AU Lanud Iswahyudi, hingga pihak swasta. 

Semua memiliki peran dalam memastikan kesiapan bandara, keamanan penerbangan, serta kelancaran operasional.

“Momentum di Hari Pahlawan ini menjadi simbol semangat untuk terus memberikan pelayanan yang semakin baik, nyaman, dan cepat, dengan harga tiket yang lebih menarik bagi masyarakat pengguna penerbangan dari dan ke Bandar Udara Dhoho Kediri. Penerbangan kembali di Bandara Dhoho ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam menggerakkan perekonomian dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di wilayah Kediri Raya dan sekitarnya,”ujar Okky.

Dengan pembukaan rute ini, Kediri tidak hanya menjadi kota transit, tetapi juga berpotensi menjadi pusat ekonomi baru yang menyaingi kota-kota besar lain di Jawa Timur.

Harapan untuk Masa Depan Konektivitas Udara Indonesia

Pemerintah terus mendorong keterhubungan antarwilayah sebagai bagian dari strategi pemerataan pembangunan nasional. Pembukaan rute Jakarta–Kediri menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi pemerintah dan swasta dapat menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

Super Air Jet berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi maskapai lain untuk membuka rute ke wilayah potensial yang belum terjangkau optimal. 

Dengan harga tiket terjangkau, jadwal fleksibel, dan pelayanan ramah, rute baru ini diharapkan menarik minat masyarakat, terutama generasi muda dan pelaku usaha.

Lebih jauh, Bandara Dhoho Kediri diproyeksikan akan berkembang menjadi hub regional yang melayani penerbangan domestik dan internasional, memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi dan transportasi di kawasan timur Indonesia.

Dengan semangat Hari Pahlawan yang menjadi landasan, penerbangan Jakarta–Kediri bukan sekadar transportasi udara. 

Ia adalah simbol kemajuan, pemerataan, dan semangat bangsa untuk terus bergerak maju menghubungkan manusia, peluang, dan masa depan dari langit selatan Indonesia.

Terkini