Libur Panjang Akhir Tahun, Citilink Pastikan Harga Tiket Terjangkau 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:52:59 WIB
Libur Panjang Akhir Tahun, Citilink Pastikan Harga Tiket Terjangkau 2025

JAKARTA - Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Citilink menyiapkan kebijakan penurunan harga tiket hingga 17 persen. 

Langkah ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, bertepatan dengan peak season akhir tahun. Direktur Utama Citilink, Darsito Hendroseputro, menekankan bahwa kebijakan ini sejalan dengan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 50 Tahun 2025.

“Kami menyambut baik kebijakan pemerintah terkait penurunan harga tiket penerbangan sebagai upaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi udara, khususnya pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru,” ujar Darsito.

Selain meningkatkan aksesibilitas, Citilink tetap menekankan keselamatan, keamanan, dan kualitas pelayanan sebagai prioritas utama. Pihak maskapai memastikan bahwa meskipun harga tiket mengalami penyesuaian, standar operasional tidak berubah. 

Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya strategi penguatan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Rincian Penurunan Harga Tiket

Penurunan harga tiket yang ditetapkan Citilink dapat mencapai 17 persen. Diskon ini tidak berasal dari harga dasar tiket, melainkan dari beberapa komponen penunjang yang biayanya mengalami penyesuaian. Komponen utama yang ikut menurunkan harga antara lain:

Penurunan tarif fuel surcharge (biaya tambahan bahan bakar)

Potongan tarif PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara)

Pemberian insentif PPN dari pemerintah

Kebijakan ini berlaku untuk semua transaksi pembelian tiket yang dilakukan selama periode 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026. Citilink memastikan penurunan harga dapat diakses melalui seluruh kanal resmi, termasuk situs web, aplikasi mobile, dan agen perjalanan mitra.

Peningkatan Mobilitas dan Load Factor

Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, Citilink menargetkan lonjakan mobilitas masyarakat selama periode Nataru. Pihak maskapai berharap kebijakan ini berdampak positif terhadap tingkat keterisian penumpang atau load factor, yang menjadi indikator keberhasilan dari strategi ini.

“Penerapan kebijakan penurunan harga tiket diharapkan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transportasi udara, sehingga load factor meningkat dan kinerja perusahaan lebih optimal,” kata Darsito. 

Lonjakan penumpang pada periode peak season juga diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan perusahaan dan memperkuat pertumbuhan industri penerbangan nasional secara berkelanjutan.

Dukungan terhadap Ekonomi Nasional

Selain keuntungan bagi Citilink, kebijakan ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, konsumsi rumah tangga ikut terdorong, termasuk sektor pariwisata dan jasa pendukung transportasi. 

Penurunan harga tiket Citilink menjadi salah satu langkah konkret untuk memastikan masyarakat dapat bepergian dengan biaya lebih rendah tanpa mengurangi kualitas layanan.

Selain itu, penurunan harga tiket juga mendukung strategi pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2025. Citilink menekankan bahwa kebijakan ini tidak hanya fokus pada keuntungan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas.

Optimalisasi Layanan Citilink

Dalam menyambut Nataru 2025/2026, Citilink juga memastikan semua penerbangan berjalan optimal. Maskapai berkomitmen menjaga aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh penumpang. Setiap armada dan kru operasional dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang, termasuk dalam hal koordinasi bandara dan manajemen jadwal penerbangan.

Fokus pada kualitas layanan tetap menjadi prioritas meskipun harga tiket turun. Citilink menekankan bahwa penurunan harga tidak mengurangi standar operasional. Hal ini termasuk pengawasan ketat terhadap penerapan protokol keselamatan, kebersihan kabin, dan ketepatan jadwal keberangkatan serta kedatangan.

Implementasi Digitalisasi dan Aksesibilitas

Selain penurunan harga, Citilink terus memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses tiket bagi penumpang. Semua pembelian tiket bisa dilakukan secara daring melalui situs resmi, aplikasi mobile, atau melalui agen perjalanan mitra. Langkah ini bertujuan mengurangi antrean panjang di bandara dan memberikan pengalaman pemesanan tiket yang lebih efisien.

Kebijakan digitalisasi ini sejalan dengan strategi Citilink untuk menghadirkan pelayanan modern yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Dengan begitu, setiap penumpang dapat membeli tiket dengan cepat, memeriksa jadwal penerbangan, hingga melakukan perubahan tiket secara fleksibel.

Harapan Citilink untuk Industri Penerbangan

Citilink berharap kebijakan penurunan harga tiket ini menjadi stimulus bagi industri penerbangan nasional. Lonjakan penumpang selama Nataru 2025/2026 diprediksi akan memberikan dampak positif pada sektor penerbangan dan ekonomi terkait, termasuk pariwisata dan jasa transportasi pendukung.

“Kami ingin kebijakan ini memberikan keuntungan bagi pelanggan, mendukung pertumbuhan industri, sekaligus memperkuat kinerja perusahaan,” ujar Darsito. Strategi ini juga diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Citilink, sehingga mereka lebih memilih penerbangan komersial yang terjangkau dan nyaman.

Komitmen Berkelanjutan

Citilink menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan optimal, terutama pada periode libur panjang. Maskapai akan memantau kinerja operasional secara intensif, memastikan armada siap beroperasi, dan mengoptimalkan jadwal penerbangan.

“Kami senantiasa berkomitmen memastikan seluruh penerbangan berjalan optimal dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan,” tutup Darsito Hendroseputro.

Dengan kebijakan ini, Citilink tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan penguatan industri penerbangan pada akhir tahun 2025.

Terkini