Tips 9 Cerdas Belanja Online dengan Aman di Tengah Maraknya Penipuan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:07:13 WIB
Tips 9 Cerdas Belanja Online dengan Aman di Tengah Maraknya Penipuan

JAKARTA - Di era digital saat ini, belanja online telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. 

Terutama memasuki akhir tahun, berbagai promo dan festival diskon membuat aktivitas ini semakin diminati. Namun, dibalik kemudahan dan keuntungan tersebut, para pelaku kejahatan siber justru memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan aksinya. 

Penipuan online yang semakin canggih menjadi ancaman nyata yang perlu diwaspadai setiap konsumen.

Berbagai modus operandi penipuan semakin beragam dan terorganisir. Pelaku tidak hanya mengirim pesan singkat yang mengatasnamakan layanan resmi, tetapi juga menyebarkan link-link berbahaya yang dirancang untuk menjebak korban. 

Oleh karena itu, memahami cara kerja penipuan online dan mengenali tanda-tandanya adalah langkah awal yang penting untuk menjaga keamanan diri saat berbelanja di internet.

Modus Penipuan yang Marak Terjadi

Google, sebagai raksasa teknologi global, mencatat beberapa modus penipuan yang tengah marak di masyarakat saat ini. Salah satu yang sering terjadi adalah penipuan yang mengatasnamakan layanan pelanggan dari bank, marketplace, atau merek terkenal. 

Pelaku menampilkan nomor telepon palsu dan berupaya memperoleh data pribadi, bahkan akses jarak jauh ke perangkat korban.

Selain itu, iklan palsu yang tampak menarik dan menggiurkan juga menjadi alat jitu para penipu. Iklan tersebut biasanya mengarahkan pengguna ke situs berbahaya yang mengandung malware. 

Penipuan lain yang sering muncul adalah paket palsu dan tagihan tidak nyata yang dikirim melalui SMS atau email, mengabarkan bahwa ada paket tertahan dan meminta korban mengklik tautan tertentu.

Penipu juga kerap membuat situs tiruan yang menawarkan promo yang sangat tidak wajar demi mengelabui calon korban. Dengan demikian, mengenali dan menghindari situs palsu sangat penting untuk menghindari kerugian finansial.

Tips Praktis untuk Belanja Online yang Aman

Menghadapi berbagai risiko tersebut, Google memberikan sejumlah tips aman yang dapat diikuti oleh siapa saja agar terhindar dari penipuan online:

Jangan Bagikan Data Pribadi: Jangan pernah membagikan kata sandi, kode OTP, atau memberikan akses jarak jauh ke perangkat kepada siapapun. Jika menerima permintaan yang mencurigakan, hubungi langsung layanan pelanggan resmi melalui situs atau aplikasi yang terverifikasi.

Hati-hati dengan Iklan: Jangan sembarangan mengklik iklan yang terlihat mencurigakan. Gunakan ad blocker atau aktifkan fitur ‘HTTPS-first mode’ di browser untuk perlindungan ekstra.

Cek Status Pengiriman di Situs Resmi: Bila menerima pesan mengenai paket tertahan, jangan langsung klik link yang dikirim. Selalu cek status pengiriman melalui situs resmi jasa ekspedisi.

Periksa Alamat Situs dan Ulasan: Sebelum melakukan pembayaran, pastikan situs yang digunakan adalah asli dengan memeriksa alamat URL dan membaca ulasan dari pengguna lain.

Gunakan Password yang Kuat dan Berbeda: Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol untuk kata sandi. Hindari menggunakan satu password untuk semua akun. Gunakan password manager agar tidak lupa.

Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Dengan lapisan keamanan tambahan ini, akun akan lebih sulit diretas karena selain kata sandi, dibutuhkan kode yang dikirim ke perangkat pribadi.

Lakukan Security Checkup: Khusus pengguna akun Google, fitur ini dapat membantu memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan dan memberikan saran keamanan yang sesuai.

Bandingkan Harga dan Perhatikan Promo: Jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah atau tidak masuk akal. Bandingkan harga di beberapa toko dan baca ulasan pembeli.

Gunakan Platform E-commerce Terpercaya: Pilih marketplace yang menyediakan sistem proteksi pembeli (buyer protection) agar transaksi lebih aman.

Peran Kesadaran Konsumen dalam Mencegah Penipuan

Selain penerapan teknologi keamanan dari pihak penyedia layanan, kesadaran dan kewaspadaan konsumen menjadi kunci utama dalam mencegah kerugian akibat penipuan online. Masyarakat harus senantiasa kritis terhadap informasi yang diterima, terutama yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

Misalnya, ketika mendapatkan pesan yang meminta data pribadi atau informasi sensitif, sebaiknya jangan langsung percaya sebelum melakukan verifikasi. Penipu sering memanfaatkan ketidaktahuan dan kelengahan korban dengan mengaku sebagai pihak resmi.

Memahami modus-modus umum dan mengikuti tips keamanan tidak hanya melindungi uang dan data pribadi, tetapi juga membantu menciptakan ekosistem belanja online yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.

Belanja online memang menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan, terutama di masa promo besar akhir tahun. Namun, risiko penipuan digital juga meningkat seiring dengan tingginya aktivitas transaksi tersebut. 

Dengan mengenali modus penipuan yang sering terjadi dan mengikuti tips aman berbelanja dari Google, konsumen dapat meminimalisir risiko kerugian.

Selalu jaga data pribadi, berhati-hati terhadap tautan atau iklan mencurigakan, serta pilih platform belanja yang terpercaya. Dengan langkah-langkah sederhana ini, belanja online bisa tetap menyenangkan tanpa harus khawatir menjadi korban penipuan.

Terkini