JAKARTA - Lembaga riset keuangan internasional S&P Global Market Intelligence kembali merilis laporan tahunan terkait peringkat bank dengan total aset terbesar di dunia pada 2025.
Hasilnya menegaskan dominasi kuat institusi perbankan asal Asia, khususnya Tiongkok, yang mengokohkan posisi mereka di puncak daftar global.
Fenomena ini menandai pergeseran signifikan dalam pusat gravitasi ekonomi dunia yang selama puluhan tahun didominasi oleh bank-bank Barat.
Dominasi Tiongkok yang Tak Terkalahkan
Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) kembali mempertahankan posisi puncak sebagai bank dengan total aset terbesar di dunia.
Dengan total aset mencapai lebih dari US$6,3 triliun, ICBC menegaskan kekuatannya dalam menopang pertumbuhan ekonomi domestik dan internasional sekaligus memperlihatkan konsistensi yang luar biasa.
Di bawah ICBC, tiga bank besar lainnya dari Tiongkok China Construction Bank, Agricultural Bank of China, dan Bank of China menempati posisi kedua hingga keempat.
Keempat bank raksasa tersebut tidak hanya menjadi motor penggerak sistem keuangan nasional, tetapi juga berperan vital dalam mendukung ekspansi ekonomi Tiongkok ke pasar global.
Dengan aset triliunan dolar AS, posisi ini membuktikan bahwa sistem perbankan Tiongkok telah bertransformasi menjadi kekuatan utama yang tidak bisa diabaikan.
Bank Amerika dan Jepang Masih Bertahan
Di luar dominasi bank-bank Tiongkok, JPMorgan Chase dari Amerika Serikat masih mampu mempertahankan statusnya sebagai satu-satunya bank non-Asia yang masuk lima besar dunia dengan aset lebih dari USD4 triliun.
Hal ini mencerminkan kemampuan bank asal AS tersebut untuk tetap relevan meskipun menghadapi tekanan ketidakpastian ekonomi global yang berkelanjutan.
Sementara itu, bank-bank asal Jepang seperti Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation juga masih bertahan dalam jajaran 10 besar dengan total aset yang relatif stabil, meski pertumbuhan mereka sedikit tertekan akibat kondisi ekonomi domestik Jepang yang penuh tantangan.
Daftar 10 Bank Terbesar Dunia 2025
Berikut adalah daftar lengkap sepuluh bank dengan total aset terbesar dunia versi S&P Global Market Intelligence 2025:
Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) – USD6,3 triliun
China Construction Bank – USD5,7 triliun
Agricultural Bank of China – USD5,2 triliun
Bank of China – USD5,0 triliun
JPMorgan Chase & Co. – USD4,1 triliun
Mitsubishi UFJ Financial Group (Jepang) – USD3,6 triliun
BNP Paribas (Prancis) – USD3,4 triliun
HSBC Holdings (Inggris) – USD3,2 triliun
Bank of America (AS) – USD3,1 triliun
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (Jepang) – USD2,9 triliun
Data ini jelas menunjukkan kekuatan ekonomi global yang semakin bergeser ke Asia, terutama Tiongkok, yang menguasai empat posisi teratas dengan aset masing-masing bernilai triliunan dolar. Hal ini menjadi tanda bahwa kawasan Asia terus memperkuat posisi strategisnya dalam perekonomian dunia.
Asia sebagai Masa Depan Keuangan Global
Dominasi bank-bank Asia, khususnya dari Tiongkok, menegaskan perubahan pusat kekuatan ekonomi dunia dari Barat ke Timur.
Ekspansi agresif dan pertumbuhan aset besar yang terus bertambah, didukung oleh perkembangan pesat digitalisasi sektor keuangan di kawasan ini, diperkirakan akan memperluas pengaruh bank-bank Asia ke berbagai penjuru dunia.
Namun, laporan S&P Global Market Intelligence juga mengingatkan bahwa keberlanjutan dominasi ini tidak terlepas dari sejumlah faktor krusial.
Stabilitas ekonomi, regulasi perbankan yang adaptif, dan kemampuan institusi keuangan untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital menjadi kunci utama agar bank-bank Asia dapat terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan posisinya.
Tantangan dan Peluang di Tengah Ketidakpastian Global
Meskipun bank-bank Eropa dan Amerika Serikat masih mampu bertahan dalam daftar 20 besar, tekanan dari ketidakpastian ekonomi global, perubahan regulasi, dan dinamika geopolitik membuat mereka menghadapi tantangan serius.
Sementara itu, bank-bank Asia justru dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk semakin memperkokoh posisi mereka.
Dengan demikian, fenomena ini bukan hanya soal peringkat aset bank, melainkan juga mencerminkan dinamika ekonomi global yang lebih luas, di mana kekuatan baru muncul dan menuntut adaptasi strategis dari seluruh pemangku kepentingan di sektor keuangan.
Laporan terbaru dari S&P Global Market Intelligence tahun 2025 menunjukkan betapa pentingnya peran bank-bank Asia, terutama Tiongkok, dalam membentuk peta keuangan dunia.
Dominasi aset yang mengesankan dari empat bank teratas asal Tiongkok menjadi bukti nyata bahwa kekuatan ekonomi global telah mengalami pergeseran yang signifikan.
Ke depan, kemampuan negara-negara dan institusi keuangan untuk beradaptasi dengan perubahan regulasi, inovasi digital, dan tantangan ekonomi global akan menjadi penentu utama keberlanjutan dan kekuatan posisi mereka di panggung dunia.