Wamen ESDM Pastikan Stok dan Kualitas BBM dan LPG di Pontianak Aman Jelang Idul Fitri 2025

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:36:22 WIB
Wamen ESDM Pastikan Stok dan Kualitas BBM dan LPG di Pontianak Aman Jelang Idul Fitri 2025

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menjamin kualitas dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Dalam rangka memastikan hal tersebut, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, melakukan kunjungan kerja ke Pontianak, Kalimantan Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan sektor energi dalam menghadapi peningkatan konsumsi selama periode mudik dan balik Lebaran.

Peninjauan Fasilitas Energi Strategis

Dalam kunjungannya, Yuliot mengunjungi beberapa fasilitas energi penting, antara lain Integrated Terminal Pontianak, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Pesona Asia Gas, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 64.78.203 Pontianak. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Secara keseluruhan, stok BBM lebih dari cukup, dan sebagai langkah antisipasi, kami telah menambah stok sebesar 10–20 persen agar kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri tercukupi," ujar Yuliot saat meninjau sejumlah fasilitas energi di Pontianak. 

Pengecekan Kualitas dan Takaran BBM

Selain memastikan ketersediaan stok, Yuliot juga melakukan pengecekan terhadap kualitas BBM yang dijual di SPBU, termasuk jenis Biosolar, Pertalite, dan Pertamax. Pengecekan ini meliputi uji kualitas dan kesesuaian takaran yang diterima oleh konsumen.

"Kami memastikan bahwa kualitas BBM sesuai standar yang ditetapkan. Selain itu, kami juga mengecek kesesuaian takaran dari nozzle SPBU untuk memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat," tambahnya. 

Hasil uji yang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas menunjukkan bahwa kualitas BBM di SPBU Pontianak ini sesuai dengan ambang batas yang ditetapkan Ditjen Migas. Misalnya, variabel berat jenis Pertamax pada suhu 15 derajat Celsius memiliki nilai minimum 715 kg/m³ dan maksimum 770 kg/m³.

Ketersediaan LPG 3 kg

Selain BBM, ketersediaan LPG 3 kg juga menjadi perhatian pemerintah. Yuliot menyatakan bahwa stok LPG 3 kg di Kalimantan Barat dalam kondisi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Sebagai langkah antisipatif, pihaknya meminta Pertamina untuk menambah stok 10–15% khusus untuk periode tersebut.

"Kami mengharapkan dari yang dilakukan pemerintah dan badan usaha, bagi seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri 2025, ada yang berkumpul dengan keluarga dan juga ada yang melakukan perjalanan menemui keluarga dalam bersilaturahmi, itu bisa terlaksana dengan baik, sehingga masyarakat terlayani sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, terutama dari sektor energi," pungkas Yuliot. 

Kesiapan Infrastruktur Energi

Sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah menyiagakan seluruh infrastruktur energi untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG. Langkah ini mencakup penyiagaan 17 terminal BBM, 3 terminal LPG, 11 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 762 SPBU, 546 Pertashop, 515 agen LPG, 16.154 pangkalan LPG, 47 SPBE, dan 17 agen minyak tanah di seluruh Kalimantan. 

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini, menambahkan bahwa untuk memastikan layanan tetap optimal, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan di jalur potensial, termasuk tol, wisata, dan jalur lintas utama. "Melalui Satgas Ramadan dan Idul Fitri, kami telah menyiagakan seluruh infrastruktur energi untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG," ujarnya. 

Harapan Pemerintah untuk Masyarakat

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idul Fitri dengan nyaman tanpa khawatir akan ketersediaan energi. Baik bagi yang berkumpul dengan keluarga di rumah maupun yang melakukan perjalanan mudik, diharapkan kebutuhan energi mereka dapat terpenuhi dengan baik.

"Kami ingin memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, baik untuk keperluan sehari-hari maupun perjalanan silaturahmi ke kampung halaman," tutup Yuliot. 

Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh pemerintah dan Pertamina, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 2025 dengan tenang dan nyaman, tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan BBM dan LPG.

Terkini