JAKARTA - Memasuki pekan ini, masyarakat Indonesia perlu menyiapkan anggaran baru untuk bahan bakar minyak (BBM) di seluruh SPBU.
Hal ini menyusul penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang diberlakukan oleh PT Pertamina (Persero).
Perubahan harga berlaku mulai Senin, 27 Oktober 2025, mengikuti Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merevisi formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum, baik bensin maupun solar. Kepmen ini merupakan penyempurnaan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020.
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini menyasar beberapa jenis bahan bakar seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Sementara itu, harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo tetap pada level sebelumnya. Kenaikan ini berdampak pada beberapa wilayah dengan PBBKB 5 persen, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya.
Perubahan Harga Nonsubsidi dan Subsidi
Di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Dexlite naik menjadi Rp13.700 per liter dari sebelumnya Rp13.600 per liter, sementara Pertamina Dex naik menjadi Rp14.000 per liter dari Rp13.850. BBM jenis Pertamax tetap Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp13.100 per liter, dan Pertamax Green 95 Rp13.000 per liter.
Sementara itu, BBM subsidi tetap stabil. Pertalite masih dijual Rp10.000 per liter dan Bio Solar tetap Rp6.800 per liter. Stabilitas harga subsidi ini diharapkan tetap meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah dan menjaga ketersediaan BBM untuk transportasi umum.
Dampak Penyesuaian BBM terhadap Masyarakat
Kenaikan harga Dexlite dan Pertamina Dex, meski relatif kecil, akan berdampak pada pengusaha transportasi dan pemilik kendaraan diesel. Biaya operasional kendaraan niaga akan meningkat, terutama untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar dalam volume besar.
Di sisi lain, masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang memakai BBM nonsubsidi harus menyesuaikan pengeluaran harian atau bulanan untuk transportasi. Penyesuaian ini diharapkan tetap seimbang dengan mekanisme keekonomian yang berlaku di tingkat nasional.
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per Wilayah
Berikut rincian harga BBM Pertamina hari ini, Senin, 27 Oktober 2025:
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Free Trade Zone (FTZ) Sabang:
Pertamax: Rp11.500
Dexlite: Rp12.800
FTZ Batam:
Pertamax: Rp11.700
Pertamax Turbo: Rp12.450
Pertamina Dex: Rp13.300
Dexlite: Rp13.000
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu:
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur:
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green 95: Rp13.000
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.000
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur:
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.100
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.000
Bio Solar Nonsubsidi (NTT): Rp13.600
Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Kalimantan Selatan:
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, Barat:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Maluku, Maluku Utara:
Pertamax: Rp12.500
Dexlite: Rp14.000
Papua, Papua Barat, Selatan, Pegunungan, Tengah, Barat Daya:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400 (Papua)
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300 (Papua & Papua Barat Daya)
Mekanisme Penetapan Harga BBM
Harga BBM nonsubsidi mengikuti fluktuasi harga minyak global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal ini untuk menjaga agar harga BBM di SPBU lebih realistis dan mencerminkan kondisi ekonomi terkini.
Penyesuaian dilakukan agar distribusi BBM tetap lancar, mencegah kelangkaan, dan memastikan ketersediaan di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
BBM subsidi tetap dikontrol pemerintah untuk memastikan masyarakat berpenghasilan rendah tetap mendapatkan harga terjangkau. Perbedaan harga BBM subsidi dan nonsubsidi juga menjadi instrumen pengendalian konsumsi energi nasional.
Strategi Efisiensi Penggunaan BBM
Kenaikan harga Dexlite dan Pertamina Dex mendorong masyarakat untuk lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Pemilik kendaraan disarankan memilih BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesin untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
Selain itu, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan BBM ramah lingkungan seperti Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95. Pemanfaatan BBM berkualitas tinggi dapat menurunkan emisi gas buang dan mendukung program energi bersih di Indonesia.
Tips Mengatur Anggaran BBM untuk Rumah Tangga dan Usaha
Dengan adanya penyesuaian harga BBM, perencanaan anggaran transportasi menjadi lebih penting. Masyarakat perlu menyesuaikan konsumsi BBM, terutama untuk kendaraan diesel dan bensin nonsubsidi.
Usaha kecil dan menengah juga harus menghitung dampak kenaikan BBM terhadap biaya operasional agar tidak mengganggu arus kas.
Pemantauan harga BBM di wilayah masing-masing melalui kanal resmi Pertamina atau aplikasi SPBU digital sangat dianjurkan. Dengan begitu, masyarakat tidak terpengaruh informasi tidak akurat dan dapat merencanakan kebutuhan BBM dengan tepat.
Dengan daftar harga BBM terbaru Senin, 27 Oktober 2025 ini, masyarakat dapat merencanakan konsumsi BBM dengan lebih bijak, menyesuaikan anggaran transportasi, dan memahami perbedaan harga antarwilayah serta jenis BBM.
Stabilitas harga subsidi membantu menjaga kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah, sementara penyesuaian harga nonsubsidi tetap mencerminkan kondisi ekonomi nasional.
